Hacked By SurabayaXploit
Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Institut Agama Islam (IAI) DDI Polewali Mandar bersumber dari alumni SMA Negeri/Swasta, MA Negeri/Swasta, dan SMK Negeri/Swasta yang ada di Kabupaten Polewali Mandar. Walaupun ada juga ada dari kabupaten lain, seperti Kabupaten Majene, Kabupaten Mamasa, dan Kabupaten Pinrang yang ada di Sulawesi Selatan. Ada juga mahasiswa dari luar negeri seperti Malaysia yang kuliah di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Sumber mahasiswa juga dari aparat desa, staf kantor KUA yang ada dalam naungan Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar, dan ada juga dari instansi lain yang ingin mencapai gelar Sarjana Sosial (S.Sos.). Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) menerima mahasiswa dari instansi tersebut untuk keterbukaan dalam mengembangkan sumber daya manusia tanpa membeda-bedakan usia. Hal tersebut juga menjadi jawaban atas sinergitas antara program studi dengan pemerintah setempat terutama pemerintah desa.
Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiran Islam (KPI) merupakan mahasiswa reguler yang mengikuti program pendidikan secara penuh waktu dan rutin. Belum terdapat mahasiswa program studi yang menjadi mahasiswa non-reguler atau pun transfer.
Rasionalisasi penerimaan mahasiswa di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) berdasar pada visi misi program studi, statuta BAB XI Pasal 40 tentang mahasiswa, berdasarkan Peraturan Menteri Desa Nomor 19 tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa 2018 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dipublikasikan oleh Pemerintah Desa kepada masyarakat Desa di ruang publik yang dapat diakses masyarakat Desa, dan berdasarkan keputusan Rektor Institut Agama Islam (IAI) DDI Polewali Mandar yaitu Program Studi bisa menerima Mahasiswa dengan rasio 1:35. Dalam satu ruangan maksimal 35 mahasiswa yang diterima Program Studi.
Kualitas input yang dimiliki oleh Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) merupakan mahasiswa yang berkualitas, terutama mahasiswa yang melalui tahap seleksi ketat dan juga memiliki prestasi di sekolah mereka sebelumnya. Kualitas tersebut sekaligus menjadi kekuatan program studi sebab proses dilakukan dengan terbuka dan telah mengikuti ketentuan dari Dikti, Diktis dan ketentuan dari Institut Agama Islam (IAI) DDI Polewali Mandar. Seleksi berlangsung sangat ketat hal ini ditunjukkan dengan tingkat keketatan persaingan yang cukup.
Daya tarik program studi selain proses rekrutmen yang terstandar nasional, juga terletak pada kerja sama yang dibangun dengan pemerintah desa. Kerja sama tersebut memberikan kesempatan kepada aparat desa untuk mengembangkan kemampuannya dalam bidang dakwah dan teknologi informasi dan komunikasi. Program studi memberikan kesempatan tersebut untuk membantu desa dalam menjamin kualitas dan keaktualan data desa. Aparat desa yang mengembangkan kemampuannya di bidang teknologi informasi dan komunikasi tentunya akan menciptakan sistem pengelolaan desa berbasis digital dan mandiri. Selain itu, program studi juga memberikan peluang kepada desa dengan membekali mahasiswa untuk menciptakan warta desa sehingga desa yang ada di lingkungan program studi dapat diakses secara daring (online).
Untuk menunjang kegiatan kemahasiswaan di tingkat Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Rektor telah mengeluarkan beberapa Kebijakan. Kebijakan Rektor melalui:
- Keputusan Rektor Nomor: 54/Kep/IAI-DDI.06/A.IX/VII/2017 tentang Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun akademik 2017/2018;
- Keputusan Rektor Nomor: 24/Kep/IAI-DDI.06/A.IX/I/2018 tentang Pembimbing Akademik dan Kegiatan Pengembangan Diri Mahasiswa;
Keputusan Rektor Nomor: 93/Kep/IAI-DDI.06/A.IX/X/2019 tentang Penetapan nama-nama mahasiswa yang mendapatkan beasiswa berprestasi Institut Agama Islam (IAI) DDI Polewali Mandar Semester Ganjil Tahun Akademik 2019-2020.
Program studi selain bersosialisasi langsung kepada sekolah-sekolah yang dapat diakses di laman https://kpi.ddipolman.ac.id/2018/04/01/sosialisasi-ke-sekolah-sekolah/, juga dilakukan sosialisasi dengan menggunakan media brosur yang dimuat dalam media online daulat rakyat yang dapat diakses di laman https://kpi.ddipolman.ac.id/profil/. Sosialisasi juga dilakukan dengan menggunakan website program studi dan institut yang dapat diakses pada laman http://iaiddipolman.ac.id dan https://kpi.ddipolman.ac.id.
- Keputusan Rektor Nomor: 54/Kep/IAI-DDI.06/A.IX/VII/2017 tentang Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun akademik 2017/2018;
- Keputusan Rektor Nomor: 24/Kep/IAI-DDI.06/A.IX/I/2018 tentang Pembimbing Akademik dan Kegiatan Pengembangan Diri Mahasiswa;
Keputusan Rektor Nomor: 93/Kep/IAI-DDI.06/A.IX/X/2019 tentang Penetapan nama-nama mahasiswa yang mendapatkan beasiswa berprestasi Institut Agama Islam (IAI) DDI Polewali Mandar Semester Ganjil Tahun Akademik 2019-2020.
Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) juga telah melakukan kerja sama dengan desa. Dari laman daulat rakyat dengan salah satu sasaran program studi penguatan sistem informasi desa, pemerintah desa melirik program studi tersebut dan meminta pimpinan untuk melanjutkan sosialisasi lebih terperinci ke desa. Dari 167 desa dan kelurahan yang ada di Polewali Mandar, dengan target 40 desa, masing-masing mengirim aparat desa untuk melanjutkan kuliah di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dengan syarat khusus terdapat rekomendasi dari kepala desa. Aparat desa yang melanjutkan studinya dalam hal meningkatkan sumber daya manusia desa dengan tujuan desa online (daring). Dari program dan kondisi tersebut, terciptalah mahasiswa Program Golden Tiket di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).
Seleksi penerimaan yang terstandar nasional mampu meningkatkan animo calon mahasiswa yang ditunjukkan dengan peningkatan signifikan 20% pendaftar dalam 1 tahun terakhir, juga menjadi daya tarik program studi. Ditambah lagi dengan jalinan kerja sama dengan desa yang juga menjadi penambah daya tarik program studi sinergi dengan desa. Desa mengirimkan aparatnya untuk melanjutkan kuliah di program studi dan membekali diri dengan keterampilan yang akan menjamin kualitas desa yang ada di Indonesia.
Proses magang setelah kuliah selama 6 semester juga dilakukan kembali ke desa untuk membuktikan kapasitas dan kredibilitas sumber daya manusia program studi. Setelah magang, mahasiswa kembali ke kampus dan dilakukan evaluasi dan pembekalan lebih lanjut untuk persiapan mereka bekerja kembali di desa masing-masing. Proses tersebut berlanjut kembali di setiap tahunnya untuk menjamin aparat desa yang berkemampuan dakwah dan tidak tabu dengan teknologi informasi dan komunikasi. Setelah semua aparat desa yang berproses di program studi selanjutnya terciptalah sumber daya manusia yang akan menjamin kualitas data dan sistem informasi di desa.
Kualitas Input Mahasiswa
- Metode rekrutmen dan sistem seleksi dilakukan dengan proses terbuka dan telah mengikuti ketentuan dari Dikti, Diktis, dan ketentuan dari Institut Agama Islam (IAI) DDI Polewali Mandar. Seleksi berlangsung sangat ketat hal ini ditunjukkan dengan tingkat keketatan persaingan yang cukup.
- Hasil analisis data terhadap:
- Berdasarkan data dalam tabel 2.a LKPS tentang seleksi mahasiswa, bahwa keketatan persaingan calon mahasiswa baru Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) cukup ketat. Hal ini dapat dilihat dari data tingkat persaingan mahasiswa pada tahun 2016/2017 adalah 1:1, tahun akademik 2017/2018 adalah 1:1, tahun akademik 2018/2019 adalah 1:1, tahun akademik 2019/2020 adalah 1:1, Hal ini membuat seleksi penerimaan mahasiswa baru semakin kompetitif dan program studi bisa memilih calon mahasiswa baru yang memiliki raw input yang baik.
- Berdasarkan tabel 2.a LKPS pertumbuhan mahasiswa baru untuk program studi setiap tahunnya tidak statis, melainkan dinamis. Berdasarkan tabel tersebut jumlah mahasiswa yang mendaftar tahun 2015/2016 sebanyak 355 dan diterima sebanyak 162 orang. Tahun 2016/2017 jumlah pendaftar sebanyak 98 dan diterima 38 orang berdasarkan pertimbanyan kapasitas ruangan/gedung. Tahun 2017/2018 pendaftar sebanyak 80 dan diterima atau lulus selesi 28 orang. Tahun 2018/2019 pendaftar sebanyak 103 dan diterima/lulus seleksi 60 orang dengan (2 ruangan). Tahun 2019/2020 pendaftar sebanyak 48 dan diterima sebanyak 30 orang. Tahun 2019/2020, program studi menamatkan alumni sebanyak 98 orang.
Daya Tarik Program Studi
- Peningkatan minat calon mahasiswa dalam kurun waktu 3 tahun terakhir berdasarkan tabel 2.a LKPS, yaitu tahun 2017/2018 jumlah pendaftar sebanyak 80 orang dan meningkat di tahun 2018/2019 dengan jumlah pendaftar 103 orang. Jumlah pendaftar tersebut berasal dari alumni SMA/MA/sederajat dan aparat desa serta pegawai instansi lain yang ingin melanjutkan kuliah atau mengambil gelar sarjana sosial. Tahun 2019/2020 jumlah pendaftar menurun sebanyak 48 orang. Penurunan jumlah pendaftar tersebut disebabkan oleh penerimaan mahasiswa perguruan tinggi negeri yang ada di Kabupaten Majene, yaitu Universitas Sulawesi Barat dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene.
- Berdasarkan tabel 2.b LKPS tentang mahasiswa asing di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam terdapat 2 orang mahasiswa asing yang mendaftar di program studi. Tahun Akademik 2018/2019 yang berasal dari negara Malaysia.
Layanan Kemahasiswaan
Layanan kemahasiswaan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), sebagai berikut:
- Penalaran, minat dan bakat
Layanan program studi terhadap mahasiswa adalah dengan memberikan kesempatan kepada setiap mahasiswa untuk menyalurkan minat dan bakatnya baik di bidang akademik, maupun non akademik. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) melakukan upaya untuk memfasilitasi dan mendorong mahasiswa untuk terlibat dan mengikuti berbagai perlombaan baik di tingkat program studi, fakultas, institut, regional, nasional, dan internasional. Kegiatan maupun lomba yang diikuti oleh mahasiswa antara lain Lomba Karya Tulis Ilmiah, Lomba Pidato Kebangsaan, Lomba Cerpen, Lomba Penulisan Puisi, Pertandingan Fotografi, Lomba Festival Film Pendek, Lomba Debat Pendidikan, PORSEMA Institut Agama Islam (IAI) DDI Polewali Mandar. Keberhasilan capaian mahasiswa dalam menyalurkan penalaran, minat dan bakatnya dapat dilihat pada tabel 8.b.1 LKPS tentang prestasi akademik dan tabel 8.b.2 LKPS preatasi non akademik.
2. Bimbingan karir dan kewirausahaan
Program studi sering kali mendapatkan informasi lowongan pekerjaan yang berasal dari berbagai instansi pengguna lulusan. Informasi lowongan pekerjaan selanjutnya diumumkan melalui papan pengumuman dan melalui media sosial. Agar mahasiswa memahami dengan baik terkait dengan jenjang karir yang akan mereka tempuh.
Bimbingan karir dan kewirausahaan juga dilakukan dengan Open Coure Ware. OCW di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) telah dibuka sejak tahun 2018 dengan muatan materi kelas kursus website (https://kpi.ddipolman.ac.id/2018/05/29/wow-relawan-tik-punya-kelas-website/). OCW dibuka oleh program studi untuk menunjang kecakapan mahasiswa dalam hal pembuatan website dan sistem informasi serta memberikan pengetahuan tentang membangun kewirausahaan melalui youtube. Salah satu diantara semua mahasiswa program studi yang sampai sekarang juga masih aktif menggunakan youtube dapat dilihat pada laman youtubenya di https://www.youtube.com/watch?v=5yhc_JVwzk4 dan https://www.youtube.com/channel/UCGqWp0T0bU0Ndtom8OV1oWA.
Bimbingan karir dan wirausaha juga diberikan melalui penggunaan sistem aplikasi yang dikembangkan oleh program studi, yaitu aplikasi doita. Aplikasi doita memberikan fitur atau layanan penjualan pulsa, token listrik, pembayaran BPJS. Aplikasi tersebut dikembangkan dengan sistem teransaksi E-Money atau T-Money. Aplikasi doita yang dikembangkan oleh Institut Agama Islam (IAI) DDI Polewali Mandar melalui admin pengembang yang diambil dari program studi bekerja sama dengan telkom Indonesia, GEG, Qren, dan juga Bank Sulselbar Polewali Mandar. Aplikasi tersebut dapat diakses secara gratis di laman https://kpi.ddipolman.ac.id/store-aplikasi/.
3. Kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan kesehatan)
Kegiatan bimbingan yang dilakukan untuk pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) memberikan layanan bimbingan dan konseling untuk menyelesaikan masalah pribadi maupun kelompok yang dihadapi oleh mahasiswa. Mahasiswa setelah bimbingan konseling mampu mendapatkan solusi pemecahan masalah yang terjadi baik permasalahan di dalam atau pun di luar kampus.
Bimbingan yang diberikan oleh program studi dilakukan dengan cara individu dan kelompok. Bimbingan individu biasanya berkaitan dengan kebutuhan mahasiswa menerima saran terhadap masa belajar dan strategi mencapai tujuan dengan waktu yang cepat. Secara kelompok biasanya berkaitan dengan rangkaian tugas akhir, yaitu skripsi oleh masing-masing pembimbing. Proses bimbingan seperti ini biasanya bergantung pada strategi yang digunakan oleh pembimbing terhadap mahasiswa bimbingannya.
Layanan beasiswa juga diberikan oleh institut terhadap mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu. Layanan ini memiliki prosedur dan rangkaian tersendiri untuk mendapatkan data yang valid mengenai profil mahasiswa yang akan diberikan layanan beasiswa.
Terdapat ruangan khusus untuk pelayanan kesehatan bagi mahasiswa. Layanan kesehatan kepada mahasiswa di institut diberikan di ruangan tersebut. Misalnya, program BPJS yang sering disosialisasikan kepada mahasiswa.
Program studi juga menyelenggarakan program kesehatan berupa bakti sosial; donor darah, yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Polewali Mandar. Realisasi program tersebut dapat diakses di laman https://kpi.ddipolman.ac.id/2018/06/28/silaturahmi-dan-baksos-donor-darah-kampus-iai-ddi-polman/. Hal tersebut dilakukan untuk menunjang minat dan daya tarik sosial mahasiswa terhadap sesamanya dan peduli terhadap kesehatannya.
Indikator kinerja tambahan merupakan penambahan dari kinerja utama. berkaitan dengan realisasi kerja sama dengan pemerintah desa dalam hal cipta desa daring (online) dan cipta warta desa.
No | Indikator kinerja utama | Indikator Kinerja Tambahan | Alasan |
a. | Kualitas input mahasiswa | kerja sama dengan pemerintah desa dalam hal cipta desa daring (online) dan cipta warta desa. | Percepatan cipta warta desa |
b. | Daya tarik program studi | Kegiatan keagamaan, khutbah Jumat, pengajian 1 kali seminggu dan ceramah Ramadhan. | Penguatan Kompetensi Dakwah dan Pelayanan |
c. | Layanan kemahasiswaan – Penalaran, minat dan bakat; – Bimbingan karir dan kewirausahaan; – Kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan kesehatan); |
| Mahasiswa lebih terarah dalam menyelesaikan masalah dan pengembangan dirinya |
Program tersebut yang dikemas bersama dengan mahasiswa golden tiket, program studi menjamin data desa dapat segera dirampungkan dan didaringkan. Terbukti dengan beberapa desa yang telah daring dan informasi tersebut dapat diakses di mana saja di laman “nama desa.polmankab.go.id.” Misalnya, Desa lapeo, yaitu https://lapeo.polmankab.go.id/, Kelurahan Pappang, yaitu https://pappang.polmankab.go.id/, Desa Bonde, yaitu https://bonde.polmankab.go.id/, dst.
Kegiatan keagamaan, khutbah Jumat, pengajian 1 kali seminggu dan ceramah Ramadhan juga merupakan indikator kinerja tambahan. Kegiatan tersebut rutin dilakukan oleh program studi untuk menjamin keterbiasaan mahasiswa dalam hal meningkatkan kualitas diri dan kemampuan mereka dalam bidang dakwah.
Hasil pencapaian standar indikator kinerja, yaitu:
No | Indikator kinerja utama | Indikator kinerja tambahan | Analisis keberhasilan/ketidakberhasilan | Akar masalah | Tindak lanjut |
a. | Kualitas input mahasiswa | kerja sama dengan pemerintah desa dalam hal cipta desa daring (online) dan cipta warta desa. | Terciptanya dan terjaminnya rekruitmen mahasiswa program studi dengan adanya sekolah-sekolah yang ada di Kab. Polewali Mandar khususnya yang ada di naungan Yayasan DDI; | Peralatan Praktek atau latihan yang belum dapat mewakili digunakan oleh masing-masing mahasiswa dalam sekali pemberian pelatihan/materi; | Data yang ada akan diolah dan dikemas dengan program tambahan yang dapat menunjang keberhasilan prodi dalam menutupi kekurangannya terkhusus pada tahap promosi prodi untuk perekrutan mahasiswa. |
b. | Daya tarik program studi | Kegiatan keagamaan, khutbah Jumat, pengajian 1 kali seminggu dan ceramah Ramadhan. | Terciptanya rekrutmen secara terbuka dan berstandar nasional yang menjamin kualitas input mahasiswa program studi; | Terbatasnya ruangan yang memadai untuk latihan rutin dalam penyaluran minat dan bakat mahasiswa |
|
c. | Layanan kemahasiswaan – Penalaran, minat dan bakat; – Bimbingan karir dan kewirausahaan; – Kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan kesehatan); |
| Terciptanya mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik dan berakhlakul karimah dengan jiwa kompetitif; | Tidak semua mahasiswa memiliki hobi dengan berwirausaha dan sadar sepenuhnya tentang enterpreneurshif dengan kemampuan yang mereka miliki; |
|
|
|
| Terciptanya mahasiswa yang memiliki kesadaran ruang terhadap potensi diri mereka dalam hal enterpreneurshif; | Dalam bimbingan, mahasiswa masih kurang pro aktif dalam mengemukakan pendapat dan masalah yang mereka hadapi kepada dosen pembimbingnya. |
|
|
|
| Terciptanya mahasiswa yang mampu mengoperasikan aplikasi yang berbasis e-money atau t-money melalui aplikasi doita dan bertransaksi melalui aplikasi tersebut; | Belum optimalnya penyelenggaraan kegiatan yang direncanakan dalam sekali seminggu disebabkan jadwal dosen/tutor yang terlalu padat. |
|
|
|
| Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah yang terjadi diantara teman sebaya, maupun masalah yang terjadi pada diri sendiri, kelompok, baik di dalam maupun di luar kampus; |
|
|
|
|
| Mahasiswa memeroleh beasiswa dari kampus dengan jenis beasiswa berbeda-beda. |
|
|
|
|
| Terselenggaranya kegiatan sosial yang dilakukan program studi setiap tahunnya dengan baksos donor darah, kegiatan sosial dengan kemasan program KPI Peduli, dan pemeriksaan kesehatan gratis di poltekes Institut Agama Islam (IAI) DDI Polewali Mandar. |
|
|
Faktor-faktor pendukung keberhasilan program, yaitu:
- Faktor Personal
Kesesuaian kemampuan dosen/pelatih/tutor yang diberikan kepada mahasiswa untuk mengajarkan dan melatih setiap kompetensi yang dikuasai. Program studi tidak hanya melibatkan unsur dosen saja, namun juga melibatkan praktisi yang sangat kompeten di bidangnya.
2. Faktor Kepemimpinan
Ketua program studi selaku unsur pimpinan mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa program studi.
3. Faktor Tim
Adanya koordinasi yang baik dan kesadaran ruang terhadap tanggung jawab yang diemban dalam menjalankan suatu program di program studi. Tim yang dibentuk berdasarkan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki untuk melatih mahasiswa dengan cara kolaboratif.
4. Faktor Sistem
Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh program studi dengan pelibatan mahasiswa merupakan satu sistem yang satu kesatuan untuk menunjang tercapainya tujuan dan sasaran program studi. Progam studi mengeluarkan kebijakan sistem berdasarkan persetujuan pimpinan untuk mengambil langkah efektif dalam hal percepatan pencapaian sasaran terutama yang berkaitan dengan desa.
5. Faktor Kontekstual
Sinergitas antara program studi dengan pemerintah desa dalam hal konteks sangat baik. Desa yang membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang keberadaan program studi terhadap pemerintah desa dan pemerintah pusat.
Program yang dirancang tentu saja tidak semuanya 100% berhasil dengan sempurna. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh program studi, yaitu:
- Peralatan praktek atau latihan yang belum dapat mewakili digunakan oleh masing-masing mahasiswa dalam sekali pemberian pelatihan/materi;
- Terbatasnya ruangan yang memadai untuk latihan rutin dalam penyaluran minat dan bakat mahasiswa;
- Tidak semua mahasiswa memiliki hobi dengan berwirausaha dan sadar sepenuhnya tentang enterpreneurshif dengan kemampuan yang mereka miliki;
- Dalam bimbingan, mahasiswa masih kurang pro aktif dalam mengemukakan pendapat dan masalah yang mereka hadapi kepada dosen pembimbingnya.
- Belum optimalnya penyelenggaraan kegiatan yang direncanakan dalam sekali seminggu disebabkan jadwal dosen/tutor yang terlalu padat.
Program studi dalam hal menindaklanjuti keberhasilan dan kekurangan yang terjadi, akan menjadikan data tersebut sebagai dasar untuk perbaikan program studi di masa yang akan datang. Terutama pada faktor penghambat lambatnya program studi dalam mencapai sasaran strategis dengan waktu yang telah ditetapkan/direncanakan. Data tersebut akan diolah dan dikemas dengan program tambahan yang dapat menunjang keberhasilan prodi dalam menutupi kekurangannya terkhusus pada tahap promosi prodi untuk perekrutan mahasiswa.
Sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 Penjaminan Mutu Mahasiswa telah dilaksanakan di Program Studi dengan berbagai kegiatan sebagai berikut:
- Penetapan standar kebijakan
- Keputusan Rektor Nomor: 54/Kep/IAI-DDI.06/A.IX/VII/2017 tentang Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun akademik 2017/2018;
- Keputusan Rektor Nomor: 24/Kep/IAI-DDI.06/A.IX/I/2018 tentang Pembimbing Akademik dan Kegiatan Pengembangan Diri Mahasiswa;
- Keputusan Rektor Nomor: 93/Kep/IAI-DDI.06/A.IX/X/2019 tentang Penetapan nama-nama mahasiswa yang mendapatkan beasiswa berprestasi Institut Agama Islam (IAI) DDI Polewali Mandar Semester Ganjil Tahun Akademik 2019-2020.
2. Pelaksanaan standar kebijakan
Penjaminan mutu dilaksanakan mulai dari proses seleksi mahasiswa sampai proses penyelesaian studi. Mutu dicapai dengan memberikan pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa yang disinergikan dengan bidang ilmu komunikasi dan penyiaran islam. Proses yang sangat dinantikan Mahasiswa yaitu Ujian Penjaminan Mutu.
3. Evaluasi pelaksanaan standar kebijakan
Program studi memberikan pengembangan kepada mahasiswa melalui perkuliahan sambil bekerja. Untuk memastikan calon lulusan/alumni memiliki kompetensi, prodi juga menyelenggarakan ujian penjaminan mutu (UPM) melalui sertifikasi profesi. Sertifikasi profesi ini menjamin lulusan/alumni memiliki keahlian yang telah diakui di tingkat nasional dan intenasional.
4. Pengendalian
Sistem penjaminan mutu mahasiswa dikontrol melalui sIstem informasi akademik (SIAKAD). Setiap selesai melaksanakan kegiatan kemahasiswaannya, mahasiswa langsung mengupload ke SIAKAD yang selanjutnya diverifikasi oleh unit akademik dan kemahasiswaan prodi. Data kegiatan kemahasiswaan ini disampaikan kepada Rektor melalui Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) untuk menjadi aset institusi secara umum dan terkhususnya tingkat prodi.
5. Peningkatan standar
Peningktan standar kualitas mahasiswa dan calon lulusan dilaksanakan dengan penyelenggaraan sertifikasi profesi bekerjasama dengan lembaga lain yaitu lembaga sertifikasi profesi TIK Polman. Sertifikasi profesi ini menjamin lulusan/alumni memiliki keahlian yang telah diakui di tingkat nasional dan internasional. Sertifikat yang diperoleh setelah dinyatakan lulus dan berkompeten pada bidangnya oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), menjadi Pendamping Ijazah bagi lulusan. Program studi saat ini telah menunggu keputusan BNSP tentang keterangan pendamping ijazah yang menjadi hak setiap lulusan.
Pengukuran kepuasan mahasiswa, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) menyusun instrumen yang memuat materi tentang indikator kepuasan mahasiswa. Instrumen tersebut berbentuk format dibagikan ke masing-masing mahasiswa untuk diisi secara online. Setelah semua mahasiswa mengisi instrumen, kemudian prodi mengakumulasi jawaban mahasiswa dan menganalisis tingkat kepuasan mahasiswa tersebut melalui data statistik. Pengukuran kepuasan mahasiswa secara rutin dilaksanakan di tingkat prodi pada semester berjalan.
Hasil pengukuran kepuasan mahasiswa didokumentasikan dan dipublikasikan ke website Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Hasil tersebut senantiasa dilaksanakan dan ditindaklanjuti untuk dasar pengambilan keputusan selanjutnya. Hasil yang tergolong kategori sangat baik diusahakan dikembangkan kearah yang lebih baik dan hasil yang masih berada pada kategori baik dan cukup, prodi akan melakukan inovasi strategi untuk mencapai hasil yang maksimal.
Survei kepuasan mahasiswa terhadap Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Berdasarkan evaluasi diri tentang Kemahasiswaan di atas, Program Studi secara ringkas telah melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Program yang telah dilaksanakan di bidang kemahasiswaan adalah penerimaan mahasiswa baru, pembimbingan akademik dan kegiatan pengembangan diri mahasiswa, penetapan nama-nama mahasiswa yang mendapatkan beasiswa berprestasi.
- Program yang belum berhasil dilaksanakan di bidang penerimaan mahasiswa baru adalah kualitas input mahasiswa.
- Masalah utama yang menjadi penghambat pelaksanaan program di bidang pengembangan diri mahasiswa adalah peralatan praktek/latihan yang belum memadai untuk latihan secara rutin dalam penyaluran minat dan bakat mahasiswa dan tidak semua mahasiswa memiliki hobi dengan berwirausaha dan kesadaran tentang bakat yang dimilikinya sehingga mahasiswa masih kurang pro akif dalam mengemukakan pendapatnya dan masalah yang sedang dialaminya kepada dosen pembimbingnya.
Rencana perbaikan dan pengembangan yang dilakukan di bidang perekrutan mahasiswa meliputi peningkatan daya tarik mahasiswa terhadap program studi dan menyusun kembali strategi agar dapat menunjang bertambangnya animo mahasiswa serta program studi pun akan meninjau kembali jalinan kerja sama dengan desa dan lembaga lain dan akan memanfaatkan potensi kekuatan yang ada untuk meningkatkan peluang dan hasil rekruitmen dan luaran yang maksimal dan berkualitas.
